'The Choice' bukanlah tentang pilihan, melainkan kebetulan. Kebetulan yang jamak terjadi dalam semesta Nicholas Sparks.

�Some choices change everything.�Kita nyaris bisa menebak bahwa The Choice adalah filmnya Nicholas Sparks saat melihat pasangan muda-mudi dengan tampang menawan tampak bahagia dalam sebuah poster yang dilatari dengan pemandangan indah atau guyuran hujan deras. Jika hanya itu yang anda cari, anda takkan kecewa. The Choice menampilkan lanskap manis dari pesisir Carolina dan tak hanya dua atau tiga, melainkan lima pemain berwajah tampan dan cantik. Sutradara Ross Katz tahu benar gambar mana yang harus disorot untuk memanjakan mata.
� Travis
Novel Nicholas Sparks tak terbantahkan lagi adalah kisah cinta romantis. Namun jika anda sudah familiar dengan karyanya, anda tentu tahu bahwa semua tak lepas dari tragedi. Bukan untuk mengeksploitasi penderitaan mereka, melainkan memperlihatkan kekuatan cinta di tengah situasi sulit. Cinta itu menyakitkan, tapi manusia tak bisa hidup tanpa cinta. Wuhuu, galau maksimal.
Kita tahu tragedi pasti datang dalam The Choice saat film dibuka dengan Travis Shaw (Benjamin Walker) yang mengunjungi rumah sakit sambil membawa seikat bunga. Cerita beralih waktu ke tujuh tahun sebelumnya. Travis adalah seorang dokter hewan, ahli masak (meski terbatas pada BBQ saja) dan jagonya merayu wanita. Kebiasaannya memutar musik dengan volume keras, ternyata mengganggu tetangga barunya, Gabby (Teresa Palmer), seorang calon perawat yang bisa kita asumsikan cerdas dari kebiasaannya mendengar musik klasik dan sering membuka selusin buku di atas meja belajar.
Komplain semakin menjadi-jadi saat Gabby menuduh anjingnya telah dihamili oleh anjing Travis. Namun jangan salahkan para anjing. Mereka imut dan � percaya atau tidak � menjadi pemantik kedekatan antara Gabby dan Travis. Secara teori, tak ada yang salah. Mereka tampak cocok sebagai pasangan ideal. Tapi tunggu dulu. Keduanya ternyata sudah punya pacar! Travis menjalin hubungan dengan Monica (Alexandra Daddario) sementara Gabby sudah bertunangan dengan seorang dokter lokal, Ryan (Tom Welling). Anda mengira konflik akan menjadi pelik, tapi tak perlu khawatir, sebab penyelesaiannya jauh lebih cepat daripada mengucapkan 10 judul film Nicholas Sparks.
The Choice adalah adaptasi kesebelas dari novel Nicholas Sparks dan merupakan film pertama yang digarap sendiri oleh rumah produksi Sparks. Mungkin untuk meyakinkan agar semua elemennya tetap setia dengan dunia Spark-nesia. Benar saja, film ini hanya mereka-ulang elemen dari film tersuksesnya (bahkan hingga detil guyuran hujan) namun sayangnya melupakan apa yang membuat penonton terikat. Terlepas dari kelakar yang cukup asyik, pembangunan chemistry antara kedua pemain utama kita terasa hambar. Tak butuh waktu lama bagi adik Travis, Stephanie (Maggie Grace) untuk menyimpulkan bahwa mereka saling berjodoh sehingga saya juga harus menyimpulkan bahwa Stephanie adalah seorang dukun.
Walker dan Palmer punya pesona yang unik dalam karakter masing-masing meski tak sejalan sebagai pasangan, yang membuat anda menerka seandainya penulis naskah Bryan Sipe memberikan material yang lebih baik (atau ini salah Nicholas Sparks? Entahlah, saya belum membaca novelnya). Gabby diceritakan sebagai gadis yang taat agama (ia bahkan mengajak Travis ke gereja), namun tak ragu-ragu berselingkuh saat pacarnya dinas ke luar kota selama beberapa waktu. Tak perlu takut, anda bukan satu-satunya yang secara tak sadar tak merestui hubungan Gabby-Travis.
"Saya akan memberitahu anda rahasia kehidupan," ujar Travis di awal film. Film ini menjanjikan sesuatu yang besar dan saya takkan mempermasalahkannya kalau saja tak mengkhianati penonton di akhir. Saya takkan mengungkapkanya, namun saya bisa sebutkan bahwa resolusinya begitu murahan. The Choice bukanlah tentang pilihan, melainkan kebetulan. Kebetulan yang jamak terjadi dalam semesta Nicholas Sparks. �UP
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem
'The Choice' | TEGUH RASPATI | 30 April 2016


Sutradara Ross Katz
Penulis Bryan Sipe (screenplay), Nicholas Sparks (buku)
Pemain Benjamin Walker, Teresa Palmer, Maggie Grace, Alexandra Daddario
Penulis Bryan Sipe (screenplay), Nicholas Sparks (buku)
Pemain Benjamin Walker, Teresa Palmer, Maggie Grace, Alexandra Daddario
Tidak ada komentar:
Posting Komentar