Latest News

Adbox
Featured
Featured

Gallery

Technology

Video

Games

Recent Posts

Jumat, 27 Mei 2016

Polling: Film Pilihan 20-05-2016 s.d. 26-05-2016


Film yang tayang minggu lalu, diantaranya X-Men: Apocalypse, Green Room dan 3 film lokal yaitu My Stupid Boss, Jangan Dengerin Sendiri dan Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara.

Tentu saja persaingan mengerucut pada Apocalypse dan My Stupid Boss, dimana Apocalypse sedikit lebih unggu dengan 55,56% diikuti My Stupid Boss dengan 33,33%. Berikut hasil lengkapnya.


Berikut adalah polling untuk minggu ini. Seperti biasa, peraturannya: saya hanya mencantumkan film terbaru yang tayang dalam minggu ini, saya tidak akan nmengikutsertakan film yang tayang pada midnight show, dan anda hanya bisa memilih maksimal 3 film.

Polling akan saya tutup Kamis depan pukul 23.59. Silakan pilih film pilihan anda minggu ini agar bisa menjadi referensi bagi penonton lainnya (dan mungkin bagi saya juga). Polling juga bisa anda akses setiap saat di bagian sidebar blog ini. Happy voting. �UP

Review Film: 'Warcraft' (2016)

Mengkilap, epik dan spektakuler. Namun sebagai penonton awam saya merasa 'Warcraft' seperti permen karet manis yang sulit dikunyah.

�I've led thousands of warriors into battle, but I fear being a father. Does that make me a leader, or a coward?�
� Durotan
Sedikit banyak Warcraft menimbulkan keinginan untuk memainkan game-nya. Bukan karena film ini sukses merayu saya menjadi gamer, melainkan agar saya benar-benar bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi disini. Iya iya, ceritanya mengenai peperangan antara manusia dengan orc. Namun sulit untuk melahap semua istilah magis, latar belakang karakter atau sense of place saat filmnya lebih mengedepankan aksi tanpa eksposisi yang memadai.

Warcraft adalah salah satu game strategi online terpopuler di dunia. Kabar menyebutkan bahwa game ini terinspirasi dari semesta fantasi J.R.R. Tolkien. Dan benar saja, pengalaman yang kita dapatkan dari The Lord of the Rings akan banyak membantu. Orang-orangnya tak hanya dibagi berdasarkan ras (manusia, orc, elf, dwarf, dst) melainkan juga profesi: petinggi kerajaan, ksatria, penyihir dan rakyat jelata. Jika familiar dengan LOTR, mantra sihir dan makhluk mistis takkan membuat kita heran lagi.

Kalau anda ingat, LOTR menggambarkan orc sebagai monster keji tanpa perikemanusiaan yang menjadi antagonis murni. Meski secara konsep masih berhutang pada Tolkien, representasi orc dalam Warcraft sedikit berbeda. Kecuali fisik dan perilaku yang sedikit buas, orc mirip dengan manusia. Mereka intelek dan empatik tapi ada juga yang bersifat buruk. Premis ini menawarkan keseimbangan perspektif dari kedua ras yang nantinya akan berperang ini.


Orc disini juga berada di dimensi yang berbeda. Manusia tinggal di negeri bernama Azeroth bersama dengan dwarf dan elf sedangkan orc hidup di Draenor. Kehancuran di Draenor memaksa orc untuk menjajah Azeroth. Penyihir desa orc, Gul'dan (Daniel Wu) membuka gerbang sihir sebagai perlintasan antara dua dunia agar orc bisa menginvasi manusia. Namun pemimpin desa, Durotan (Toby Kebbell) mulai mempertanyakan metode kekerasan yang mereka ambil.

Untuk menanggulangi hal ini, raja manusia (saya harus menyebutnya begitu agar tidak menimbulkan kerancuan), Llane (Dominic Cooper) menugaskan komandan tertinggi yang sekaligus adalah adik iparnya, Anduin Lothar (Travis Fimmel) untuk meminta bantuan Sang Penjaga, Medivh (Ben Foster) � bayangkan Gandalf yang lebih muda, lebih serius, kurang kompeten dan sering galau.

Paruh pertama, kedua ras ini sudah beradu senjata, meski belum habis-habisan mengingat gerbang yang belum sepenuhnya terbuka. Untuk menjembatani komunikasi antara keduanya sekaligus menjadi jalan pintas untuk menjelaskan latar belakang pada penonton, disediakan karakter Garona (Paula Patton), separuh manusia-separuh orc yang dengan praktis bisa berbahasa manusia dan mengambil tempat di sisi Lothar. Durotan ingin berkoalisi dengan manusia untuk menumbangkan Gul'dan. Di pihak manusia, ada pula yang punya agenda tersendiri.

Secara visual, Warcraft mungkin adalah adaptasi game paling impresif sejauh ini. Sutradara Duncan Jones dan para pekerja efek spesial mengkonversi setiap sen dari bujetnya yang mencapai $100 juta menjadi aksesoris, senjata, kerutan dan otot para orc yang mendetail di setiap adegan. Untuk itu, mereka mungkin juga mengambil sebagian bujet untuk pembangunan plot, melihat terbatasnya karakterisasi atau bobot emosional dari setiap adegan, bahkan saat beberapa tokoh vital mengalami nasib tragis.

Jones pernah menelurkan Moon dan Source Code, film minimalis yang fokus pada elemen sci-fi tanpa pernah meminggirkan karakter. Usahanya bersama Charles Leavitt menciptakan narasi dari materi yang boleh disebut tak punya basis cerita selain konsep patut diapresiasi, meski poin plotnya generik. Ia berkutat dengan terlalu banyak karakter dan subplot disini, mustahil bagi penonton untuk benar-benar terikat dengan setiap bagiannya. Cerita meloncat dari satu bagian ke bagian lain dengan canggung.

Menjadi salah satu karakter utama, Fimmel kurang karismatik sebagai komandan pasukan. Ben Schetzner bermain sebagai penyihir pemula yang lebih dari sekedar comic relief, berbanding terbalik dengan Foster yang motifnya telah tertebak sejak awal. Patton yang mendapat peran dengan konflik paling kompleks, teralihkan dengan dandanannya yang tak meyakinkan (sekadar bermodal cat tubuh hijau dan taring palsu) serta tertelan oleh hiruk pikuk sekuens perang di akhir. Pengecualian bagi Kebbell yang meski dibungkus dengan motion-capture, mampu menampilkan kehangatan dan dilema dari Durotan.

Warcraft adalah film yang (saya asumsikan) hanya dibuat untuk dan oleh penggemar game-nya. Kemasan pengejawantahan layar lebar ini mengkilap, epik dan spektakuler. Kita bisa melihat ambisi serta kecintaan Jones pada filmnya. Gamer-nya mungkin punya opini yang berbeda, namun sebagai penonton awam, saya merasa Warcraft seperti permen karet yang manis tapi sulit dikunyah. �UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

'Warcraft' |
|

IMDb | Rottentomatoes
123 menit | Remaja

Sutradara Duncan Jones
Penulis Charles Leavitt, Duncan Jones
Pemain Travis Fimmel, Paula Patton, Ben Foster

The Secret Life of Pets (2016) - Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer

Sinopsis film The Secret Life of Pets:

Apakah anda punya hewan peliharaan? Anjing, kucing atau burung barangkali? Pernahkah anda berpikir apa yang mereka lakukan saat meninggalkan mereka di rumah sendirian? Film yang disutradarai oleh pembuat film Minions dan Despicable Me 2 ini akan membawa anda dalam petualangan hewan peliharaan.

Max (Louis C.K.) adalah seekor anjing jenis Terrier yang dipelihara di sebuah apartemen di Manhattan. Max yang memiliki majikan bernama Katie (Ellie Kemper) tidak pernah absen bermain bersama majikannya, ia selalu menjaga sikapnya sehingga apartemen Katie tidak pernah berantakan. Sebenarnya tidak hanya Katie yang memelihara hewan peliharaan di apartemennya. Ada Mel (Bobby Moynihan), jenis anjing pug, Chloe (Lake Bell) si kucing obesitas, Gidget (Jenny Slate) anjing Pomerian putih dan masih banyak lagi. Mereka memiliki kebiasaan masing-masing saat majikan mereka meninggalkan mereka sendirian dirumah. Contohnya Chloe sering mencuri makanan dari kulkas atau Buddy (Hannibal Buress) jenis anjing sosis yang selalu memijat badannya menggunakan mixer.

Baca juga:
Walaupun banyak peliharaan yang melakukan kebiasaan-kebiasaan nakal tapi Max berbeda, ia selalu menunggu Katie dengan setia di depan pintu. Suatu saat Katie yang pulang kerja membawa kejutan untuk Max, ia membawa anjing peliharaan baru bernama Duke (Eric Stonestreet), anjing jenis Newfoundland. Duke yang dibawadan diadopsi dari penampungan anjing menjadi keluarga baru Max, dibalik kelucuan Duke, ia ternyata membenci Max. Makanan Max dimakan, tempat tidurnya diambil sampai akhirnya Max tidak tahan dan melakukan pembalasan, dan dimulailah perang antara Max dan Duke. 

Duke yang ingin membalas Max atas perbuatannya, menyeret Max sampai ke gang, disitulah mereka bertemu dengan kucing-kucing jalanan, Max dan Duke yang ketakutan kabur dari gang tapi naas, mereka tertangkap oleh petugas penangkap hewan liar yang sedang bertugas, Max dan Duke yang tidak memakai kalung akhirnya dibawa. Tiba-tiba ada seekor kelinci lucu yang menyelamatkan mereka, setelah menyelamatkan Max dan Duke, kelinci itu membawa mereka ke markasnya, keduanya baru mengetahui bahwa mereka diselamatkkan karena ingin dijadikan budak oleh Snowball (Kevin Hart), kelinci putih itu. Max dan Duke yang ingin pulang harus berjuang sendiri melawan Snowball yang memiliki keinginan untuk menghancurkan hewan-hewan peliharaan bahagia lainnya.

Di sisi lain, teman-teman Max berusaha mencari Max dengan bantuan dari Tiberius(Albert Brooks) sang elang dan juga Pop (Dana Carvey), anjing difabel tua basset hound.

Akankah Max dan Duke dapat bekerja sama agar bisa pulang? Saksikan kisah petualangan mereka dalam film The Secret Life of Pets.  

Informasi film The Secret Life of Pets:

Judul:
The Secret Life of Pets

Jenis:
Animated, Adventure, Comedy

Produser:
Chris Meledandri, Janet Healy

Sutradara:
Chris Renaud, Yarrow Cheney

Penulis:
Brian Lynch, Cinco Paul, Ken Daurio

Pemain:
Louis C.K., Eric Stonestreet, Kevin Hart, Steve Coogan, Ellie Kemper, Bobby Moynihan, Lake Bell, Dana Carvey, Hannibal Buress, Jenny Slate, Albert Brooks

Produksi:
Illumination Entertainment

Negara:
Amerika

Bahasa:
Inggris

Tanggal Rilis:
 8 Juli 2016

Poster film The Secret Life of Pets:

The Secret Life of Pets

Trailer film The Secret Life of Pets:



Mike and Dave Need Wedding Dates (2016) - Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer

Sinopsis film Mike and Dave Need Wedding Dates:

Bercerita tentang 2 bersaudara yang harus mencari pasangan untuk bisa datang kepernikahan kakak perempuan mereka. Siapa yang tidak ingin ikut merayakan hari bahagia keluarganya? tak satu pun pastinya. Begitu juga dengan Dave (Zac Efron) dan Mike (Adam DeVine) Stangle, mereka adalah duo bersaudara troublemaker dalam keluarga Stangle.

Dimanapun mereka berada pasti mereka berhasil berbuat ulah, hal itulah yang ditakuti oleh kedua orang tua Dave dan Mike, walaupun mereka sudah dewasa namun mereka suka ceroboh dan kekanak-kanakan. Untuk mengantisipasi ulah mereka, ibu dan ayah mereka memberi syarat jika Mike dan Dave ingin ikut ke pernikahan kakakknya di Hawaii, mereka harus membawa pasangan ke pernikahan itu.

Baca juga :
Satu hal yang menjadi masalah adalah Mike dan Dave tidak mempunyai pasangan alias jomblo. Walaupun mereka tampan dan mempunyai badan atletis namun itu tak membuat perempuan serius dalam hubungan mereka. Mike yang kehilangan akal akhirnya mencari jalan keluar dengan mengikuti acara TV: The Wendy Williams Show untukk mencari siapa saja perempuan yang pintar dan berpendidikan untuk menemani mereka di Hawaii. 

Acara itu menarik perhatian Tatiana (Aubrey Plaza) dan Alice (Anna Kendrick), dua perempuan yang ingin pergi berlibur kke Hawaii namun jauh dari persayaratan Stangle. Setelah berpura-pura menjadi orang yang baik-baik dan terhormat, Mike dan Dave pun memilih mereka berdua untuk datang ke Hawaii. Namun saat Di Hawaii, Mike dan Dave tidakk menduga bahwa sikkap dan kelakuan Tatiana dan Alice jauh dari yang mereka harapkan.
Apakah kebohongan Tatiana dan Alice terungkap? Saksikan tingkah konyol mereka berempat di Hawaii hanya di Mike dan Dave Need Wedding Dress.                 

Informasi film Mike and Dave Need Wedding Dress:

Judul:
Mike and Dave Need Wedding Dress

Jenis:
Romantic, Comedy, Adventure

Produser:
Peter Chernin, Jonathan Levine, David Ready, Jenno Topping

Sutradara:
Jake Szymanski
Penulis:
Andrew J. Cohen, Brendan O'Brien
Pemain:
Zac Efron, Adam DeVine, Anna Kendrick, Aubrey Plaza

Produksi:
Chernin Entertainment, TSG Entertainment
Negara:
Amerika
Bahasa:
Inggris
Tanggal Rilis:
8 Juli 2016

Poster film Mike and Daves Need Wedding Dress:

Mike and Dave Need Wedding Dress

Trailer film Mike and Dave Need Wedding Dress:



Equals (2016) - Sinopsis Lengkkap dan Nonton Trailer

Sinopsis film Equals:

Bercerita tentang kehidupan manusia masa depan yang menghadirkan sejumlah keindahan futuristik. Namun dibalik kecanggihan dan kenyamanan mereka, manusia harus rela dihapuskan emosinya.

Berawal dari lingkungan manusia di bumi, mereka berkumpul untuk tinggal dan bekerja di sebuah bangunan yang di jaga oleh banyak pengawal dan dilengkapi oleh kamera. Mereka boleh bersosialisasi namun tidak boleh terlalu dekat dengan lawan jenis. Walaupun aturan itu sangat ganjil tapi mereka mematuhinya karena emosi manusia sudah dihapuskan. 

Baca juga:

Suatu saat salah satu dari mereka terinfeksi penyakit baru, belum diidentifikasi apa penyakkit baru itu tapi sudah merenggut nyawa mereka. Seorang ilustrator bernama Silas (Nicholas Hoult)  terinfeksi penyakkit itu terpaksa membuat ia terasingkan dari lingkungan di sana, di satu sisi, rekan kerjanya Nia (Kristen Stewart) sebenarnya juga terinfeksi, Silas yang mengetahui Nia sudah lama menyembunyikan gejala penyakit itu berusaha untuk mendekat.

Alhasil merekka semakin dekat, dan ada sesuatu yang terjadi dalam diri mereka. Peraturan yang ada di lingkungan mereka tidak bisa dibantah, Silas dan Nia menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta. Pilihan merekka hanya ada 2: tinggal atau pergi. Manakah yang mereka ambil? Saksikan kelanjutan film mereka dalam film Equals.

Informasi film Equals:

Judul:
Equals

Jenis:
Sci-fi, Romantic, Drama

Produser:
Michael Pruss, Chip Diggins, Ann Ruark, Michael Schaefer, Ridley Scott, Jay Stern

Sutradara:
Drake Doremus
Penulis:
Nathan Parker
Pemain:
Nicholas Hoult, Kristen Stewart, Guy Pearce, Jacki Weaver
Produksi;
Route One Films, Scott Free Productions

Negara:
Amerika

Bahasa:
Inggris

Tanggal Rilis:
  15 Juli 2016

Poster film Equals:

Equals

Trailer film Equals:

Kamis, 26 Mei 2016

Winter in Tokyo (2016) - Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer

Sinopsis film Winter in Tokyo

Film Indonesia akan kembali diramaikan dengan hadirnya film baru, Winter in Tokyo. Film yang akan tayang di bioskop dalam waktu dekat ini mengisahkan lika-liku asmara seorang gadis kutu buku, Keiko ( diperankan oleh Pamela Bowie ). Keiko memiliki paras yang cantik, meskipun penampilannya cenderung seperti seorang kutu buku pada umumnya. Selain itu, pekerjaannya sebagai petugas perpustakaan membuat Keiko semakin nampak sebagai seorang penyendiri.

Tinggal seorang diri di pinggiran kota Tokyo, Jepang, kehidupan Keiko berubah dengan kedatangan Kazuto ( diperankan oleh Dion Wiyoko) yang kembali ke Jepang setelah lama tinggal di Amerika. Kazuto tinggal di apartemen yang sama dan menjadi tetangga Keiko. Bersama-sama Kazuto sepanjang musim dingin di Jepang, tak hanya membuat hari-hari Keiko yang semula suram menjadi lebih berwarna. Namun juga menghadirkan perasaan lebih di hati Kazuto.

Ketika benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Kazuto, Keiko justru secara tiba-tiba memutuskan berpacaran dengan Akira ( diperankan oleh Morgan Oey ), cinta pertama Keiko. Ketika segalanya terasa indah untuk Keiko inilah, sebuah kejadian membuat Kazuto hilang ingatan. Tak adanya Kazuto di hari-hari Keiko justru menghadirkan kesedihan tak terhingga untuk gadis pendiam tersebut. Ia pun mulai merasa ada yang berbeda di hari-harinya tanpa adanya Kazuto. Padahal ketika itu, Keiko pun masih memiliki Akira, yang selama ini ia rasa sebagai cinta pertama sekaligus cinta sejatinya.

Dan ketika inilah rasa cinta Keiko pada Akira mulai diuji. Benarkan perasaan Keiko untuk Kazuto hanya sebatas sahabat, atau keduanya justru memiliki perasaan lebih? Keiko pun akhirnya mengerti bahwa perasaan cinta harus dirasakan untuk bisa dimengerti. Lalu, apakah Kazuto berhasil mendapatkan ingatannya kembali dan bertemu dengan Keiko? Akankah Keiko memilih Kazuto, pria yang ia rasa baru saja hadir di hidupnya, ataukah tetap pada sang cinta pertama, Akira?

Baca juga:

Winter In Tokyo merupakan film drama produksi Unlimited Production, Maxima Pictures kesekian yang disadur dari novel. Kali in, film yang nyaris seluruhnya mengambil lokasi di Jepang tersebut diambil dari novel karya Ilana Tan yang berjudul sama, Winter In Tokyo. Tak hanya menyuguhkan pemandangan indah musim dingin di Jepang, yang menjadikan sinematografi film ini menjadi begitu menarik, Winter In Tokyo pun mengunggulkan pemain-pemain film muda dengan kemampuan akting yang pantas diperhitungkan.

Informasi film Winter in Tokyo

Produser :
Oswin Bonifanz

Sutradara :
Fajar Bustomi

Penulis :
Titien Wattimena

Produksi :
Unlimited Production, Maxima Pictures

Pemain :
Dion Wiyoko, Pamela Bowie, Morgan Oey, Kimberly Ryder, Ferry Salim, Brandon Salim, Brigitta Cynthia (Gigi Chibi)

Negara :
Indonesia

Bahasa :
Indonesia

Tanggal rilis :
Agustus 2016

Informasi film Winter in Tokyo



Informasi film Winter in Tokyo


Now You See Me 2 (2016) - Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer

Sinopsis film Now You See Me 2:

The Four Horseman [Jesse Eisenberg, Woody Harrelson, Dave Franco, Lizzy Caplan] kembali beraksi dengan teknik ilusi yang lebih tinggi lagi dan membawa mereka ke seluruh dunia. Satu tahun setelah mengecoh FBI dan dipuji oleh masyarakat karena berhasil melakukan aksi Robin Hood, mereka kembali untuk mengungkap kecurangan seorang pengusaha teknologi bernama Walter Mabry (Daniel Radcliffe). Ia seorang jenius yang mengancam The Horsemen atas kasus pencurian yang bisa dia buktikan ke polisi. Para Horsemen terpaksa melakukan satu aksi lagi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membersihkan nama mereka dan mengungkap dalang di balik pencurian itu.

Film ini dimulai dengan kembalinya mereka setelah dipersatukan oleh mentor mereka, Dylan (Ruffalo). Mereka yang sebelumnya berikrar akan menghilang selamanya, ditunggu-tunggu oleh publik untuk kembali. Mereka kembali dalam suatu pertunjukan di New York yang disambut dengan meriah. Namun, pertunjukan itu diganggu oleh suara dengung yang mengganggu pendengaran semua orang dan kemunculan sosok yang terproyeksi pada layar. Mereka terpaksa melarikan diri dengan masuk ke sebuah saluran yang anehnya berakhir di Cina. Hal itu membuat mereka takjub. Trik macam apa yang dimainkan atas mereka. Mereka menghilang dari pengawasan Dylan dan bertemu dengan Walter. Dylan berusaha menemukan mereka, termasuk dengan menghubungi Thaddeus (Freeman) yang kini dipenjara, musuh lama mereka dalam film pertama.

Baca juga:

Walter memeras mereka untuk melakukan suatu pencurian yang mustahil. Kabarnya, Walter adalah anak Arthur Tressler, pria yang uangnya dicuri dalam pertunjukan di film pertama. Walter berusaha membalaskan dendam ayahnya. Tentunya kejelasan motif ini bisa diketahui dengan menyaksikan Now You See Me 2 yang akan rilis pada 10 Juni 2016.

Informasi film Now You See Me 2 :

Sutradara:
Jon M. Chu

Produser:
Bobby Cohen
Alex Kurtzman
Roberto Orci

Penulis naskah:
Ed Solomon

Ide cerita:
Ed Solomon
Peter Chiarelli

Diangkat dari karakter:
Boaz Yakin & Edward Ricourt

Pemain:
Jesse Eisenberg, Mark Ruffalo, Woody Harrelson, Dave Franco, Daniel Radcliffe, Lizzy Caplan, Jay Chou, Sanaa Lathan, Michael Caine, Morgan Freeman

Penata musik:
Brian Tyler

Sinematografer:
Peter Deming

Editor:
Stan Salfas

Rumah produksi:
K/O Paper Products

Distributor:
Summit Entertainment

Tanggal rilis:
10 Juni 2016 (Amerika Serikat)

Durasi film:
115 menit

Asal negeri:
Amerika Serikat

Bahasa:
English

Poster Now You See Me 2


Trailer Now You See Me 2


Videos

Recent Post