'Moonwalkers' bukanlah kisah nyata dan ia tak berpura-pura menjadi seperti itu. Anda bisa menyadarinya cukup dari beberapa menit durasi, mengingat karakterisasinya yang sangat komikal, plotnya yang tak masuk akal dan sadisme yang superlebay.

�It doesn't make sense, but looks terrific�Anda percaya dengan kebenaran pendaratan perdana Apollo 11 di bulan? Sebagian besar penduduk bumi percaya, namun banyak pula yang yakin bahwa Neil Armstrong tak berhasil melakukan satu langkah kecil yang menjadi lompatan besar bagi umat manusia tersebut. Penulis naskah Dean Craig dan sutradara Antoine Bardou-Jacquet mengangkat teori konspirasi ini menjadi film gila yang lumayan menghibur meski produk akhirnya tak segila prospek yang dijanjikannya.
� Colonel Dickford
Moonwalkers bukanlah kisah nyata dan ia tak berpura-pura menjadi seperti itu. Anda bisa menyadarinya cukup dari beberapa menit durasi, mengingat karakterisasinya yang sangat komikal, plotnya yang tak masuk akal dan sadisme yang superlebay. Ceritanya sebenarnya cukup tipis tapi Craig mengekspansinya dengan berbagai macam kegilaan yang terkadang terkesan seperti usaha putus asa. Terlebih saat mendekati klimaks, dimana plotnya hanya berkutat pada konsumsi narkoba dan menjauhkan diri dari premis utama.
Di tahun 1969, pemerintah Amerika sendiri tak yakin misi Armstrong dkk akan sukses, sehingga mereka menyiapkan rencana cadangan untuk berjaga-jaga: menugaskan Stanley Kubrick membuat film palsu mengenai pendaratan di bulan. Kenapa Kubrick? Well, ia membuat angkasa luar tampak begitu nyata dalam 2001: A Space Odyssey. That why. Urgensinya? Tentu saja persaingan ekspedisi antariksa antara Paman Sam dengan Rusia.
Ron Perlman bermain sebagai Kidman, mantan tentara yang diperintahkan terbang ke Inggris demi menemui Kubrick dan mempersuasinya (dengan segambreng uang) untuk membuat video palsu tersebut. Foto yang tak terlalu jelas mengantarkan Kidman bertemu dengan Johnny (Rupert Grint) yang mengaku kenal dengan Kubrick. Johnny adalah mantan manajer band gagal yang terlilit utang pada rentenir dan tentu saja sama sekali tak mengenal sutradara legendaris tersebut. Untuk itu, ia menyuruh teman sekamarnya, Leon (Robert Sheehan) untuk berpura-pura menjadi Kubrick lantas kabur bersama uang Kidman.
Sebagai mantan tentara khusus, tak butuh waktu lama bagi Kidman untuk melacak keduanya dan mendapati bahwa uang tersebut sudah dirampas oleh rentenir. Banyak kekacauan (dan mayat berserakan) yang menyusul setelahnya, namun mau tak mau, Kidman harus bersatu dengan Johnny untuk menuntaskan misi mereka. Jika tidak, nyawa taruhannya.
Kebanyakan komedi yang dihadirkan adalah akibat dari pengambilan keputusan serampangan yang berujung pada kekacauan. Leluconnya melibatkan penggunaan narkoba atau kevulgaran yang berlebihan. Lihat saja saat Johnny dan Kidman meminta bantuan Renatus (Tom Audenaert), ketua klub naturalis (alias eksibisionis) yang markasnya berlukiskan mural raksasa bergambar wanita dengan selangkangan yang terbuka. Silakan tebak sendiri, gerbangnya dianalagikan sebagai apa.
Merupakan veteran di dunia iklan, Bardou-Jacquet punya kelebihan dari segi visual. Menyusul sekuens pembukanya yang imajinatif dan edan, secara keseluruhan filmnya disorot dengan baik, khususnya saat adegan-adegan absurd. Salah satu adegan yang cukup berkesan adalah halusinasi yang dialami Kidman saat ia sedang teler. Sebagaimana kutipan dari salah seorang tokohnya, "It doesn't make sense, but looks terrific".
Namun hanya itu. Filmnya tak menawarkan kedalaman cerita atau apa pun selain hal-hal kacau yang berhubungan narkoba, payudara, darah, dan senjata. Ada banyak plot-hole yang dipakai demi menggerakkan alur (i.e saat Kidman mengambil kembali uangnya, kenapa ia tak langsung mendatangi Kubrick yang asli?). Jika Moonwalkers adalah satire, saya tak mengerti sindirannya, namun jika ia sekadar tontonan absurd yang ringan, saya yakin anda akan terhibur meski tak sampai tertawa terbahak-bahak. �UP
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem
'Moonwalkers' | TEGUH RASPATI | 20 Maret 2016


Sutradara Antoine Bardou-Jacquet
Penulis Dean Craig
Pemain Ron Perlman, Rupert Grint, Robert Sheehan
Penulis Dean Craig
Pemain Ron Perlman, Rupert Grint, Robert Sheehan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar